Rabu, 23 Januari 2013

laporan perjalanan

-->
LAPORAN PERJALANAN
Study Tour ke Bandung
134.JPG
Disusun oleh     :
1.     Anissa Marleen Fitriyani
2.     Destiana Afriatni Putri
3.     Dwi Rahayu
4.     Shofa Nuzula Anamy
5.     Siti Syifa Sevianti

Kelas        : XI IPA 1

MAN 2 KOTA CIREBON
JL. PELANDAKAN NO.01 CIREBON
TAHUN AJARAN 2012/1433 H

STUDYTOUR KE BANDUNG
                Hari Rabu 23 Mei 2012 tepatnya pukul 21:00, Anissa, Dwi, Shofa, Desti dan Syifa telah berkumpul di sekolah untuk melakukan perjalanan studytour ke Bandung. Cukup lama kami menunggu bis-bis datang. Sambil menunggu, kami berfoto bersama dan mengobrol. Kami cukup kesal karena pada pukul 21:30 kami dan teman-teman yang lain masih di sekolah, padahal menurut jadwal seharusnya pukul 21:00 kami telah berangkat menuju ke tempat ziarah Sunan Gunung Jati.
            Tepat pukul 22:00 Pak Didi mengumumkan bahwa seluruh siswa harus berkumpul di lapangan karena akan diadakan pengarahan dari panitia. Dengan segera kami berbaris di lapangan sesuai kelas. Pengarahan dipandu oleh Pak Didi dan Pak Malakhim selaku ketua panitia. Pengarahan tersebut berlangsung selama 20 menit. Setelah pengarahan tersebut, siswa-siswi kelas XI IPA 1 mendapat giliran pertama untuk memasuki bis 1. Namun, bis kami tak kunjung berangkat karena kami masih harus menunggu kepala Madrasah datang. Sambil menunggu, di dalam bis kami bershalawat dan bernyanyi bersama.                                                                                
            Selang beberapa lama akhirnya Kepala Madrasah datang, dan pada pukul 23:07 bis kami pun berangkat. Dengan sukacita di dalam bis kami masih bershalawat dan bernyanyi bersama. Selain itu kami pun berfoto-foto untuk mendokumentasikan saat-saat bahagia tersebut. Tempat pertama yang akan kami datangi adalah lokasi ziarah Sunan Gunung Jati. Perjalanan tak berlangsung lama karena lokasi cukup dekat. Pukul 23:33 kami tiba di lokasi tersebut. Kami memasuki tempat tersebut pukul 23:56, namun ada beberapa teman kami tidak dapat memasuki lokasi karena alasan tertentu. Di tempat tersebut kami bertahlil dan berdoa tepat pukul 00:00 untuk para wali yang telah menyiarkan agama islam. Tahlil dan berdoa bersama tersebut berlangsung selama 30 menit. Usai tahlil dan berdoa bersama, kami bergegas menuju bis . kami berkumpul kembali di bis pukul 00:40. Kami melanjutkan kembali perjalanan kami pukul 00:53. Kami akan menuju ke Bandung. Dalam perjalanan tersebut banyak siswa yang tidur karena mengantuk.
            Tanpa disadari, kami berhenti di Sumedang pukul 03:10, disana kami ada yang pergi ke kamar kecil, membeli makanan, dan ada pula yang masih tertidur lelap di dalam bis. 20 menit kemudian kami kembali melanjutkan perjalanan kami ke Bandung. Tak terasa kami telah tiba di Bandung, tepat pada pukul 04.20 kami berhenti di masjid raya Merci Ciromeo untuk melaksanakan mandi dan sholat shubuh. Hal itu tidak sesuai jadwal, karena menurut jadwal seharusnya kami akan mandi dan sholat di masjid PUSDAI. Kami cukup kecewa dengan hal itu. Setelah semuanya telah mandi dan sholat, kami masuk kembali ke dalam bis, dan pukul 05.03 kami meluncur kembali ke Masjid PUSDAI untuk mengambil sarapan pagi.
            Di perjalanan menuju ke PUSDAI kami bernyanyi, bershalawatan dan berfoto bersama, sementara anak laki-laki sudah mulai ribut untuk cepat-cepat sarapan. Kami tiba di PUSDAI pukul 06.23. Disana kami mengambil makanan dan minuman, sementara sepengetahuan kami bis yang lain telah menuju ke Tangkuban Perahu. Kami baru berangkat ke Tangkuban Perahu pukul 06.44 . Di perjalanan menuju ke Tangkuban Perahu, kami makan bersama di bis. Kami selesai makan pada pukul 07.02. Setelah itu pada pukul 07.49 kami sampai di tempat tiket Tangkuban Perahu. Disana bis berhenti selama kurang lebih 10 menit. Kemudian kami masuk ke area Tangkuban Perahu dan tiba pukul 08.08 .
            Kami juga mendapat kabar kurang baik yaitu bis 7 atau bis yang ditumpangi oleh kelas XII.IPS 4 mengalami mogok sehingga mereka terlambat ke tangkuban perahu, dan kami juga harus menunggu rombongan mereka. Sesampainya  disana, bis-bis yang lain telah tiba, dan mereka menunggu sarapan yang telah diambil oleh bis kami. Kemudian kami berfoto-foto dengan anak-anak XI.IPA.1 dan wali kelas. Kami cukup gembira karena dapat berkumpul bersama teman-teman sekelas. Hal tersebut merupakan hal yang tak terlupakan .
            Setelah itu kami menuju ke Kawah Ratu pukul 08.25. Setibanya disana kami kembali mengabadikan saat-saat terindah bersama teman-teman. Banyak sekali orang-orang yang berjualan disana. Sebagian dari teman kami, ada yang membeli beberapa kotak strawberry, beberapa potong kaos, dan ada pula yang naik kuda. Disana kami ingin membeli belerang untuk tugas kimia. Harga barang-barang disana cukup mahal, sehingga kita harus pintar-pintar untuk menawarnya. Anissa, Dwi dan Syifa menyempatkan diri untuk menunggang kuda, dan setelah itu mereka berfoto bersama. Selesai menunggang kuda, kami melihat temen-teman kami yang lain ada yang berfoto bersama wisatawan asing.
            Namun sayang, kami tidak bisa ikut berfoto bersama wisatawan asing tersebut karena kami terlambat datang. Tak terasa sudah waktunya bagi kami untuk meninggalkan daerah Kawah Ratu . Pukul 09.45 kami kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan menuju Bosscha. Pukul 10.42 kami sampai ditempat masuk menuju Bosscha. Kami harus berjalan cukup jauh untuk sampai di Bosscha. Pak Didi mengatakan bahwa kita tidak boleh naik ojeg menuju kesana. Namun pada kenyataannya banyak sekali siswa-siswi yang naik ojeg. Bahkan beberapa orang guru pun naik ojeg. Kami cukup kecewa dengan hal tersebut.
            Di tengah perjalanan kami berhenti di tempat dimana tempat tersebut banyak menjual berbagai benda yang berhubungan dengan Bosscha. Disana kami membeli miniatur Bosscha untuk memenuhi tugas sejarah. Harganya pun relatif murah.
            Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Bosscha. Setelah perjalanan yang sangat melelahkan itu, kami akhirnya tiba di Bosscha dan bergegas menuju ke auditorium. Di dalam auditorium kami mendapat banyak sekali pengetahuan, diantaranya tentang penjelasan sejarah Bosscha, macam-macam teropong dan tata surya. Setelah itu kami masuk ke dalam Bosscha untuk melihat teropong Zeiss. Disana kami terkejut melihat teropong yang sangat besar, yang beratnya mencapai 17 ton dengan panjangnya 10,7m dan diameter lensanya 0,6m serta perbesaran lensanya 1000 kali.
            Bagi kami, ruangan dan teropong yang ada disana merupakan suatu penciptaan karya yang benar-benar hebat, karena tanpa adanya bosscha kami tidak akan pernah tahu jika ada teropong sebesar itu. Namun dipanggung atau tempat untuk meletakkan teropong zeiss tersebut hanya dapat menampung dua orang saja, sehingga kami tidak dapat naik ke panggung tersebut.  Setelah melihat-lihat beberapa teropong disana kami melihat beberapa tulisan tentang sejarah sejarah bosscha dan melihat gambar-gambar tata surya. Setelah selesai, kami keluar dan berfoto-foto di depan bosscha untuk kenang-kenangan bahwa kita pernah pernah pergi kesana.
            Setelah selesai berfoto-foto kami segera kembali ke bis, namun karena kecapekan kami tidak jalan kaki sehingga kami memanggil ojeg untuk mengantar kami kembali ke tempat dimana bis kami parkir. Sewaktu kami sampai di tempat parkir kami melihat tukang siomay dan karena baunya tercium enak akhirnya kami membelinya, namun ternyata rasanya tidak enak sehingga kami membuangnya. Tibalah saatnya untuk makan siang yaitu pukul 12.40 tapi karena anak-anak kelas IPA 1 belum semuanya datang pembagiannya makanannya ditunda karena takut tidak adil. Setelah semuanya datang makanan pun dibagikan, dan pada pukul 13.38 kami melanjutkan perjalanan ke museum Geologi dengan dilanjutkan makan bersama.
            Ketika dalam perjalanan kami bershalawatan dan bernyanyi agar kami tidak bosan, didalam bis pun kami bersenda gurau, merekam video, dan berfoto-foto. Saat diperjalanan kami pun melihat stadion sepak bola namun stadion tersebut belum sepenuhnya jadi, walaupun stadion tersebut belum sepenuhnya jadi tapi stadion tersebut sudah bagus dan megah. Pada pukul 14.20 kami sampai di Museum Geologi, gedung tersebut berfungsi sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana laboratorium geologi dan museum untuk menyimpan dan memperagakan hasil survei geologi. Saat  kami masuk kami terkejut karena melihat banyaknya fosil yang ada di dalamnya ada fosil raja dinosaurus, Tyrannosaurus rex yang merupakan dinosaurus predator terbesar . Museum geologi memiliki ratusan ribu koleksi batuan dan mineral, sebagian kecil koleksi tersebut disimpan diruang dokumentasi dan dipamerkan di ruang peragaan.
             Disana juga terdapat ruang auditorium dimana di ruangan tersebut diadakan pemutaran film yang berdurasi  sekitar 15 - 30 menit mengenai bumi dan perubahan di dalamnya dan dapat menampung 200 orang. Di lantai dua terdapat ruangan yang memamerkan tentang sumber daya geologi yang disajikan dengan konsep “geodigi”, perpaduan antara tata pamer geologi dengan teknologi digital yang menarik dan interaktif. Kami juga berfoto-foto dengan fosil yang ada disana  untuk tugas sejarah. Sekitar pukul 15.20 kami keluar dari museum geologi, dan kami menyempatkan untuk mandi dan ganti baju karena di kebun binatang harus mengenakan baju study tour.
            Setelah setengah jam kami bersiap-siap akhirnya kami melanjutkan perjalanan yaitu ke kebun binatang. Tiba disana kami diarahkan oleh Bapak Didi agar tidak berlama - lama di kebun binatang, kami hanya diberi waktu sekitar satu setengah jam untuk menjelajahi kebun binatang yang sangat luas tersebut. Sekitar satu jam lebih atau lebih tepatnya pukul 16.05 kami pun sampai di kebun binatang. Sebelum kami masuk, panitia terlebih dahulu membeli tiket untuk persyaratan kami masuk ke kebun binatang, setelah kami masuk kami kaget dengan keadaan kebun binatang tersebut yaitu kotor, tidak terawat, dan jorok sehingga kami pun malas untuk berjalan-jalan meliat binatang yang berada di kebun binatang tersebut. Disana kami banyak menemukan hewan yaitu zebra, kudanil, singa, burung merak, onta, gajah,harimau,kangguru,tupai, dll.
            Namun yang disayangkan adalah keadaan kandangnya yang tidak terawat. Setelah kami berjalan-jalan kami menemukan sebuah kejanggalan yaitu ada ular yang menurut kami sudah mati, entah kami yang salah lihat atau hewan tersebut sedang tidur, karena ada salah seorang anak IPS yang mengganggu ular tersebut namun ular tersebut tak kunjung bangun. Namun kami disana bukan hanya untuk bersenang-senang, kami disana untuk memenuhi tugas biologi, di sana kami mencari hewan vertebrata dan invertebrata. Kami harus mencari klasifikasinya yaitu ordo, famili, kingdom dan lain-lain, namun saat kami berjalan-jalan di dekat kandang monyet, kami prihatin karena keadaan kandang tersebut yang kotor, kumuh dan bau.
            Monyet tersebut terlihat jarang dikasih makan karena pada saat kami lewat monyet tersebut langsung mengamuk dan kami pun lari ketakutan. Sama juga saat kami di kandang kudanil, bau dan airnya kumuh atau jarang diganti karena terlihat sangat jorok, seperti biasa kami juga berfoto-foto bersama hewan yang ada di sana. Banyak kandang – kandang yang tak terawat, mungkin itu adalah penyebab utama dari hewan – hewan yang mati dan stress, selokan yang ada disana juga kotor banyak sampah yang dibuang di selokan dan membuat mampet sehingga sering menyebabkan banjir, karena waktu yang diberikan sangat sedikit alhasil kami terburu-buru untuk kembali ke atas.
            Kami pun sangat kecewa karena sholat asharnya diabaikan, jadi kami sholat ashar sekitar pukul 17.15 hampir kami tidak melaksanakan sholat dikarenakan waktu yang diberikan sangat sedikit. Akhirnya pada pukul 17.33 kami berangkat menuju tempat wisata yang terakhir yaitu cihampelas.
            Pada pukul 18.10 sampailah di cihampelas, seperti biasa sebelum kami turun kami diberi arahan untuk tidak berlama-lama saat belanja, dan pada pukul 20.00 kami semua harus sampai di bis untuk melanjutkan perjalanan pulang. Namun bis yang kami tumpangi tidak berhenti satu tempat jadi kami memisah ada yang bedekatan dengan tempat belanja ada pula yang jauh. Sampai disana siswa-siswi MAN 2 langsung ribut untuk berbelanja, ada yang membeli baju, makanan khas bandung yaitu peyem, dan lain-lain. Dan ada pula yang memborong untuk oleh-oleh di rumah, namun kadang-kadang kami tertipu dengan harga yang ditawarkan. Kami juga hampir melupakan sholat maghrib karena panitia bilang katanya sholat magrib d qashar dengan shalat isya.            Pada pukul 20.19 kami pun mendapat jatah makan malam dan dilanjutkan pulang ke cirebon. Saat di perjalanan anak laki-laki IPA 1 sibuk dengan obrolan mereka yaitu tidak bisa melihat pertandingan sepak bola karena pertandingan tersebut antara Indonesia dengan Intermilan alhasil mereka berdebat dengan kondektur bus. Namun apa boleh buat tv yang berada di bis 1 tidak dapat menyala karena tidak ada signal, sehingga  mereka protes. Akhirnya mereka melihat pertandingan tersebut di handphone salah seorang teman kami yaitu Dwi. Namun sayangnya, mereka tidak bisa menikmati pertandingan tersebut dalam waktu yang lama karena handphone Dwi low batt.
            Kami pun tertidur lelap karena kecapekan 1 hari berjalan-jalan terus, kami pun berhenti lagi di sumedang untuk pergi ke toilet dan ada juga yang membeli tahu sumedang. Setelah semua kembali ke bis kami pun melanjutkan perjalanan ke Cirebon dan sesampainya di cirebon pun pukul 00.29 dan di MAN sudah ada orang tua yang siap menjemput anaknya.