LAPORAN PERJALANAN
Study Tour ke Bandung
Disusun oleh :
1. Anissa Marleen Fitriyani
2. Destiana Afriatni Putri
3. Dwi Rahayu
4. Shofa Nuzula Anamy
5. Siti Syifa Sevianti
Kelas : XI IPA 1
MAN 2 KOTA CIREBON
JL. PELANDAKAN NO.01
CIREBON
TAHUN AJARAN 2012/1433 H
STUDYTOUR KE BANDUNG
Hari Rabu 23 Mei 2012 tepatnya pukul
21:00, Anissa, Dwi, Shofa, Desti dan Syifa telah berkumpul di sekolah untuk
melakukan perjalanan studytour ke Bandung. Cukup lama kami menunggu bis-bis
datang. Sambil menunggu, kami berfoto bersama dan mengobrol. Kami cukup kesal
karena pada pukul 21:30 kami dan teman-teman yang lain masih di sekolah,
padahal menurut jadwal seharusnya pukul 21:00 kami telah berangkat menuju ke
tempat ziarah Sunan Gunung Jati.
Tepat
pukul 22:00 Pak Didi mengumumkan bahwa seluruh siswa harus berkumpul di
lapangan karena akan diadakan pengarahan dari panitia. Dengan segera kami
berbaris di lapangan sesuai kelas. Pengarahan dipandu oleh Pak Didi dan Pak
Malakhim selaku ketua panitia. Pengarahan tersebut berlangsung selama 20 menit.
Setelah pengarahan tersebut, siswa-siswi kelas XI IPA 1 mendapat giliran
pertama untuk memasuki bis 1. Namun, bis kami tak kunjung berangkat karena kami
masih harus menunggu kepala Madrasah datang. Sambil menunggu, di dalam bis kami
bershalawat dan bernyanyi bersama.
Selang
beberapa lama akhirnya Kepala Madrasah datang, dan pada pukul 23:07 bis kami
pun berangkat. Dengan sukacita di dalam bis kami masih bershalawat dan
bernyanyi bersama. Selain itu kami pun berfoto-foto untuk mendokumentasikan
saat-saat bahagia tersebut. Tempat pertama yang akan kami datangi adalah lokasi
ziarah Sunan Gunung Jati. Perjalanan tak berlangsung lama karena lokasi cukup
dekat. Pukul 23:33 kami tiba di lokasi tersebut. Kami memasuki tempat tersebut
pukul 23:56, namun ada beberapa teman kami tidak dapat memasuki lokasi karena
alasan tertentu. Di tempat tersebut kami bertahlil dan berdoa tepat pukul 00:00
untuk para wali yang telah menyiarkan agama islam. Tahlil dan berdoa bersama
tersebut berlangsung selama 30 menit. Usai tahlil dan berdoa bersama, kami
bergegas menuju bis . kami berkumpul kembali di bis pukul 00:40. Kami
melanjutkan kembali perjalanan kami pukul 00:53. Kami akan menuju ke Bandung.
Dalam perjalanan tersebut banyak siswa yang tidur karena mengantuk.
Tanpa
disadari, kami berhenti di Sumedang pukul 03:10, disana kami ada yang pergi ke
kamar kecil, membeli makanan, dan ada pula yang masih tertidur lelap di dalam
bis. 20 menit kemudian kami kembali melanjutkan perjalanan kami ke Bandung. Tak
terasa kami telah tiba di Bandung, tepat pada pukul 04.20 kami berhenti di
masjid raya Merci Ciromeo untuk melaksanakan mandi dan sholat shubuh. Hal itu
tidak sesuai jadwal, karena menurut jadwal seharusnya kami akan mandi dan
sholat di masjid PUSDAI. Kami cukup kecewa dengan hal itu. Setelah semuanya
telah mandi dan sholat, kami masuk kembali ke dalam bis, dan pukul 05.03 kami
meluncur kembali ke Masjid PUSDAI untuk mengambil sarapan pagi.
Di
perjalanan menuju ke PUSDAI kami bernyanyi, bershalawatan dan berfoto bersama,
sementara anak laki-laki sudah mulai ribut untuk cepat-cepat sarapan. Kami tiba
di PUSDAI pukul 06.23. Disana kami mengambil makanan dan minuman, sementara
sepengetahuan kami bis yang lain telah menuju ke Tangkuban Perahu. Kami baru
berangkat ke Tangkuban Perahu pukul 06.44 . Di perjalanan menuju ke Tangkuban
Perahu, kami makan bersama di bis. Kami selesai makan pada pukul 07.02. Setelah
itu pada pukul 07.49 kami sampai di tempat tiket Tangkuban Perahu. Disana bis
berhenti selama kurang lebih 10 menit. Kemudian kami masuk ke area Tangkuban
Perahu dan tiba pukul 08.08 .
Kami
juga mendapat kabar kurang baik yaitu bis 7 atau bis yang ditumpangi oleh kelas
XII.IPS 4 mengalami mogok sehingga mereka terlambat ke tangkuban perahu, dan
kami juga harus menunggu rombongan mereka. Sesampainya disana, bis-bis yang lain telah tiba, dan
mereka menunggu sarapan yang telah diambil oleh bis kami. Kemudian kami
berfoto-foto dengan anak-anak XI.IPA.1 dan wali kelas. Kami cukup gembira
karena dapat berkumpul bersama teman-teman sekelas. Hal tersebut merupakan hal
yang tak terlupakan .
Setelah
itu kami menuju ke Kawah Ratu pukul 08.25. Setibanya disana kami kembali
mengabadikan saat-saat terindah bersama teman-teman. Banyak sekali orang-orang
yang berjualan disana. Sebagian dari teman kami, ada yang membeli beberapa
kotak strawberry, beberapa potong kaos, dan ada pula yang naik kuda. Disana
kami ingin membeli belerang untuk tugas kimia. Harga barang-barang disana cukup
mahal, sehingga kita harus pintar-pintar untuk menawarnya. Anissa, Dwi dan
Syifa menyempatkan diri untuk menunggang kuda, dan setelah itu mereka berfoto
bersama. Selesai menunggang kuda, kami melihat temen-teman kami yang lain ada
yang berfoto bersama wisatawan asing.
Namun
sayang, kami tidak bisa ikut berfoto bersama wisatawan asing tersebut karena
kami terlambat datang. Tak terasa sudah waktunya bagi kami untuk meninggalkan
daerah Kawah Ratu . Pukul 09.45 kami kembali ke bis untuk melanjutkan
perjalanan menuju Bosscha. Pukul 10.42 kami sampai ditempat masuk menuju
Bosscha. Kami harus berjalan cukup jauh untuk sampai di Bosscha. Pak Didi
mengatakan bahwa kita tidak boleh naik ojeg menuju kesana. Namun pada
kenyataannya banyak sekali siswa-siswi yang naik ojeg. Bahkan beberapa orang
guru pun naik ojeg. Kami cukup kecewa dengan hal tersebut.
Di
tengah perjalanan kami berhenti di tempat dimana tempat tersebut banyak menjual
berbagai benda yang berhubungan dengan Bosscha. Disana kami membeli miniatur Bosscha
untuk memenuhi tugas sejarah. Harganya pun relatif murah.
Kemudian
kami melanjutkan perjalanan menuju Bosscha. Setelah perjalanan yang sangat
melelahkan itu, kami akhirnya tiba di Bosscha dan bergegas menuju ke
auditorium. Di dalam auditorium kami mendapat banyak sekali pengetahuan,
diantaranya tentang penjelasan sejarah Bosscha, macam-macam teropong dan tata
surya. Setelah itu kami masuk ke dalam Bosscha untuk melihat teropong Zeiss.
Disana kami terkejut melihat teropong yang sangat besar, yang beratnya mencapai
17 ton dengan panjangnya 10,7m dan diameter lensanya 0,6m serta perbesaran
lensanya 1000 kali.
Bagi
kami, ruangan dan teropong yang ada disana merupakan suatu penciptaan karya
yang benar-benar hebat, karena tanpa adanya bosscha kami tidak akan pernah tahu
jika ada teropong sebesar itu. Namun dipanggung atau tempat untuk meletakkan
teropong zeiss tersebut hanya dapat menampung dua orang saja, sehingga kami
tidak dapat naik ke panggung tersebut.
Setelah melihat-lihat beberapa teropong disana kami melihat beberapa
tulisan tentang sejarah sejarah bosscha dan melihat gambar-gambar tata surya.
Setelah selesai, kami keluar dan berfoto-foto di depan bosscha untuk
kenang-kenangan bahwa kita pernah pernah pergi kesana.
Setelah
selesai berfoto-foto kami segera kembali ke bis, namun karena kecapekan kami
tidak jalan kaki sehingga kami memanggil ojeg untuk mengantar kami kembali ke
tempat dimana bis kami parkir. Sewaktu kami sampai di tempat parkir kami
melihat tukang siomay dan karena baunya tercium enak akhirnya kami membelinya,
namun ternyata rasanya tidak enak sehingga kami membuangnya. Tibalah saatnya
untuk makan siang yaitu pukul 12.40 tapi karena anak-anak kelas IPA 1 belum
semuanya datang pembagiannya makanannya ditunda karena takut tidak adil. Setelah
semuanya datang makanan pun dibagikan, dan pada pukul 13.38 kami melanjutkan
perjalanan ke museum Geologi dengan dilanjutkan makan bersama.
Ketika
dalam perjalanan kami bershalawatan dan bernyanyi agar kami tidak bosan,
didalam bis pun kami bersenda gurau, merekam video, dan berfoto-foto. Saat
diperjalanan kami pun melihat stadion sepak bola namun stadion tersebut belum
sepenuhnya jadi, walaupun stadion tersebut belum sepenuhnya jadi tapi stadion
tersebut sudah bagus dan megah. Pada pukul 14.20 kami sampai di Museum Geologi,
gedung tersebut berfungsi sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana
laboratorium geologi dan museum untuk menyimpan dan memperagakan hasil survei
geologi. Saat kami masuk kami terkejut
karena melihat banyaknya fosil yang ada di dalamnya ada fosil raja dinosaurus,
Tyrannosaurus rex yang merupakan dinosaurus predator terbesar . Museum geologi
memiliki ratusan ribu koleksi batuan dan mineral, sebagian kecil koleksi
tersebut disimpan diruang dokumentasi dan dipamerkan di ruang peragaan.
Disana juga terdapat ruang auditorium dimana
di ruangan tersebut diadakan pemutaran film yang berdurasi sekitar 15 - 30 menit mengenai bumi dan
perubahan di dalamnya dan dapat menampung 200 orang. Di lantai dua terdapat
ruangan yang memamerkan tentang sumber daya geologi yang disajikan dengan
konsep “geodigi”, perpaduan antara tata pamer geologi dengan teknologi digital
yang menarik dan interaktif. Kami juga berfoto-foto dengan fosil yang ada disana
untuk tugas sejarah. Sekitar pukul 15.20
kami keluar dari museum geologi, dan kami menyempatkan untuk mandi dan ganti
baju karena di kebun binatang harus mengenakan baju study tour.
Setelah
setengah jam kami bersiap-siap akhirnya kami melanjutkan perjalanan yaitu ke
kebun binatang. Tiba disana kami diarahkan oleh Bapak Didi agar tidak berlama -
lama di kebun binatang, kami hanya diberi waktu sekitar satu setengah jam untuk
menjelajahi kebun binatang yang sangat luas tersebut. Sekitar satu jam lebih
atau lebih tepatnya pukul 16.05 kami pun sampai di kebun binatang. Sebelum kami
masuk, panitia terlebih dahulu membeli tiket untuk persyaratan kami masuk ke
kebun binatang, setelah kami masuk kami kaget dengan keadaan kebun binatang
tersebut yaitu kotor, tidak terawat, dan jorok sehingga kami pun malas untuk
berjalan-jalan meliat binatang yang berada di kebun binatang tersebut. Disana
kami banyak menemukan hewan yaitu zebra, kudanil, singa, burung merak, onta,
gajah,harimau,kangguru,tupai, dll.
Namun
yang disayangkan adalah keadaan kandangnya yang tidak terawat. Setelah kami
berjalan-jalan kami menemukan sebuah kejanggalan yaitu ada ular yang menurut
kami sudah mati, entah kami yang salah lihat atau hewan tersebut sedang tidur,
karena ada salah seorang anak IPS yang mengganggu ular tersebut namun ular
tersebut tak kunjung bangun. Namun kami disana bukan hanya untuk
bersenang-senang, kami disana untuk memenuhi tugas biologi, di sana kami
mencari hewan vertebrata dan invertebrata. Kami harus mencari klasifikasinya
yaitu ordo, famili, kingdom dan lain-lain, namun saat kami berjalan-jalan di
dekat kandang monyet, kami prihatin karena keadaan kandang tersebut yang kotor,
kumuh dan bau.
Monyet
tersebut terlihat jarang dikasih makan karena pada saat kami lewat monyet
tersebut langsung mengamuk dan kami pun lari ketakutan. Sama juga saat kami di
kandang kudanil, bau dan airnya kumuh atau jarang diganti karena terlihat
sangat jorok, seperti biasa kami juga berfoto-foto bersama hewan yang ada di
sana. Banyak kandang – kandang yang tak terawat, mungkin itu adalah penyebab
utama dari hewan – hewan yang mati dan stress, selokan yang ada disana juga
kotor banyak sampah yang dibuang di selokan dan membuat mampet sehingga sering
menyebabkan banjir, karena waktu yang diberikan sangat sedikit alhasil kami
terburu-buru untuk kembali ke atas.
Kami
pun sangat kecewa karena sholat asharnya diabaikan, jadi kami sholat ashar
sekitar pukul 17.15 hampir kami tidak melaksanakan sholat dikarenakan waktu
yang diberikan sangat sedikit. Akhirnya pada pukul 17.33 kami berangkat menuju
tempat wisata yang terakhir yaitu cihampelas.
Pada
pukul 18.10 sampailah di cihampelas, seperti biasa sebelum kami turun kami
diberi arahan untuk tidak berlama-lama saat belanja, dan pada pukul 20.00 kami
semua harus sampai di bis untuk melanjutkan perjalanan pulang. Namun bis yang
kami tumpangi tidak berhenti satu tempat jadi kami memisah ada yang bedekatan
dengan tempat belanja ada pula yang jauh. Sampai disana siswa-siswi MAN 2
langsung ribut untuk berbelanja, ada yang membeli baju, makanan khas bandung
yaitu peyem, dan lain-lain. Dan ada pula yang memborong untuk oleh-oleh di
rumah, namun kadang-kadang kami tertipu dengan harga yang ditawarkan. Kami juga
hampir melupakan sholat maghrib karena panitia bilang katanya sholat magrib d
qashar dengan shalat isya. Pada
pukul 20.19 kami pun mendapat jatah makan malam dan dilanjutkan pulang ke
cirebon. Saat di perjalanan anak laki-laki IPA 1 sibuk dengan obrolan mereka
yaitu tidak bisa melihat pertandingan sepak bola karena pertandingan tersebut
antara Indonesia dengan Intermilan alhasil mereka berdebat dengan kondektur
bus. Namun apa boleh buat tv yang berada di bis 1 tidak dapat menyala karena
tidak ada signal, sehingga mereka
protes. Akhirnya mereka melihat pertandingan tersebut di handphone salah
seorang teman kami yaitu Dwi. Namun sayangnya, mereka tidak bisa menikmati
pertandingan tersebut dalam waktu yang lama karena handphone Dwi low batt.
Kami
pun tertidur lelap karena kecapekan 1 hari berjalan-jalan terus, kami pun
berhenti lagi di sumedang untuk pergi ke toilet dan ada juga yang membeli tahu
sumedang. Setelah semua kembali ke bis kami pun melanjutkan perjalanan ke
Cirebon dan sesampainya di cirebon pun pukul 00.29 dan di MAN sudah ada orang tua
yang siap menjemput anaknya.